|
Post by yulia_colldz on Jun 21, 2017 14:35:03 GMT
[PLAY TIME] TUTORIAL Prolog: Unknown Messenger (Night Time)
Dalam permainan ini, gunakan format berikut dalam semua postingan kalian. Kalian harus menulis cerita minimal 50 words dalam postingan. Tandai aksi yang kalian pilih dengan menggunakan font yang di Bold hijauAkan ada muncul opsi-opsi tindakan lagi, dan apabila ada pilihan tindakan yang akan memberi efek ke semua player, maka postingan yang pertama setelah postingan admin/staff (judge) akan dihitung sebagai aksi yang dipilih oleh semua player. Jadi silahkan bisa rundingkan terlebih dahulu bersama player lain sebelum post di forum tanpa terburu-buru. Kalian masih bisa berinteraksi dengan karakter lain, tapi tetap tanpa godmodding (menggunakan karakter player lain sesuka kalian). Gunakan note untuk memberi notifikasi kepada player lain.
|
|
quadreye
Full Member
college pls staph
Posts: 103
Likes: 0
|
Post by quadreye on Jun 26, 2017 16:35:39 GMT
Name: Theo Gold: 500 Inventory: staff card Location: Hotel lobby Theo berpikir sejenak. Mengecek kamar satu satu akan terlalu memakan waktu... Ia /mau ke atap dulu saja/, toh ia terbiasa dengan ketinggian. Setelah melihat Sean yang tiba tiba muncul mengambil kartu juga, Ia menoleh cepat ke Pak Han, "Aku mau ke atap. Ikut?"
|
|
Fio
Junior Member
Why did you run from me...
Posts: 66
Likes: 1
|
Post by Fio on Jun 26, 2017 16:47:48 GMT
Name: Han Gold: 15.00 Inventory: Brosur lowongan kerja hotel Location: Hotel Lobby
Han melirik layar komputer yang membiru sejenak lalu membalas ajakan Theo, "Tidak, terima kasih. Kau segeralah pergi ke atap. Aku masih ingin mencari informasi lebih disini." Ia melihat Theo berbalik meninggalkannya di meja staff sebelum Han menaruh kembali kartu staffnya dan mengecek kabel di belakang layar demi berusaha memperbaiki komputernya. Han menyadari sesuatu.
|
|
|
Post by chana on Jun 26, 2017 16:51:47 GMT
Nama: Cererieann
Gold: 500
Inventory: -
Location: Sky International Hotel , Lobby
Begitu Unknown muncul dalam chat, Cere langsung membayar dan bergegas kembali ke lobby. Cere melihat kesana-kemari sebelum duduk di salah satu sofa yang ada. Kembali ia membuka chatroom dan Theo sedang menuju ke atap gedung. Cere menghela napas panjang, tidak ada pilihan lain selain menunggu dengan tenang. Tentu tidak tenang, tapi setidaknya Cere berusaha untuk tenang. Entah kenapa ia merasa sangat cemas sekarang.
|
|
|
Post by yulia_colldz on Jun 26, 2017 16:57:46 GMT
Kau mencoba untuk membenarkan komputer.....Tiba tiba ada banyak huruf merah yang bermunculan di komputer yang berwarna biru tersebut KAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMI
KAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMIKAGAMI
Tak bisa menemukan apapun di komputer itu, kau pun iseng melihat isi meja pegawai tadi selain rak dan komputer yang ada. kau lalu menemukan secarik kertas dengan tulisan pena : Importan guest: Sarra Teala, Room Number 431
Josephine Yuma, Room Number 313
Minamoto Yoshihiro, Room Number 742
|
|
Aizawa
Moderator
New Member
Posts: 44
Likes: 0
|
Post by Aizawa on Jun 26, 2017 17:06:10 GMT
Theo memilih menuju atap hotel
Theo membuka pintu yang menuju ke luar atap dan mendapatkan angin yang berhembus begitu kencang menyambutmu. Bunyi hujan yang terus berjatuhan ke bumi terdengar begitu nyaring di telinga. Langit malam pun semakin terlihat begitu gelap bagai bayangan hitam tanpa ujung, membuatmu tak dapat mengidentifikasi jelas apa saja yang ada di sekeliling. Rembesan air hujan pun semakin membuat kelopak mata sulit untuk diangkat. Kau lalu mencoba berlindung dengan sebelah lengan dan kembali membuka mata perlahan. Semakin kau perhatikan, semakin kau bisa mendapatkan gambaran apa yang ada dihadapanmu. Seseorang tengah berdiri di tepi atap gedung hotel.
Theo berjalan ke arahnya pelan sambil terus memperhatikan penampilan orang itu dari belakang. Sepertinya Theo tau siapa orang itu dan ingin memastikannya secepatnya. Bagai mengetahui apa yang dipikirkan Theo, orang itu berbalik untuk menghadapinya. Dia adalah…Chase Crawford…yang menatap Theo dengan pandangan penuh ketakutan. Theo bingung apakah Chase sedang menangis atau tidak karena air hujan yang juga membasahi wajahnya. Kedua telapak tangan Chase dalam keadaan ditengadahkan ke atas…dan air berwarna sedikit kemerahan mengalir dari kedua tangannya.
“Bukan aku…” bisiknya.
AAAAAAhhhhhhh.......
Theo mencoba untuk mendengarnya lebih jelas dengan lebih mendekat padanya.
Kini ia bisa memastikan kalau Chase memang benar-benar menangis.
AAAAAAAHHHHHH!!
“Bukan aku ….bukan salahku Theo….” Bisiknya lagi sambil sesenggukan.
Apa yang sebenarnya terjadi?
“Chase, apa maksudmu?” tanya Theo padanya.
|
|
|
Post by yulia_colldz on Jun 26, 2017 17:13:14 GMT
Kau memilih menunggu di lobby“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!”
Teriakan histeris salah satu petugas wanita yang bertugas di pintu masuk mengejutkan para pelanggan hotel yang berada di area lobby dan sekitarnya. Kau mengikuti gerombolan orang-orang yang ramai beranjak dari sofa di lobby menuju arah sumber teriakan. Ternyata penampakan yang muncul di hadapan mereka membuat mereka terdiam sekejap. Kau pun menilik dari balik badan orang-orang yang bertahan di tangga pintu masuk. Tubuh…tergeletak tak bernyawa..di baliknya, darah mewarnai permukaan semen dan ikut mengalir bersama air hujan. Kepala mayat itu menghadap ke samping kiri, dan kau pun bergerak secepatnya untuk menemukan wajah yang familiar…Jantungnya pun berpacu cepat mengikuti mata yang semakin membulat. kau menarik napas....wajah itu... SYLVIANA.......teman sekelasmu
(End of Tutorial )
|
|
|
PLAY TIME
Jul 11, 2017 9:27:35 GMT
via mobile
Post by chana on Jul 11, 2017 9:27:35 GMT
Name: Cererieann Class: X2 Gold : 500 Inventory: none Other: innocent cat & flute+bag (reminder biar ga lupa aja)
Location: Front of Forest's GateCere melihat ke arah ponselnya. Unknown muncul! Dan sekarang mereka harus ke hutan!? Haruskah...? Unknown tidak bilang apa-apa soal itu. Hanya jika mereka ingin. Tapi diingat-ingat lagi kejadian yang menimpa Sylviana. Mana mungkin Cere akan biarkan seseorang mati begitu saja. Bagaimanapun juga ia telah terlibat. Cere pun mengangkat kepalanya dengan susah payah. "AJDFKGKE%[(;%-;#" sumpah serapah diucapkannya dengan geram sebelum jatuh lagi. Cere ingin pergi, ia akan pergi. Tapi sebaiknya ia tunggu Pak Han lebih dulu.. atau setidaknya sampai ia bisa merasakan kakinya kembali.
|
|
|
Post by Sugarmints_ on Jul 11, 2017 10:27:57 GMT
Name: Lucia Hettinger Class: X-2 Club: None Gold: 350 Inventory: flashlight
Day 1: New Game (After School)
Belum ada beberapa menit dari Lucia merebahkan badannya ke kasur empuknya, ponselny bergetar lumayan lama.
'ROM'
Perasaanya tidak enak dan benar didapatnya notifikasi pemberitahuan bahwa dia, unknown mengirim sejumlah pesan.
Takut, itulah yang ia rasakan, dan suruhan Unknown yang meminta mereka untuk pergi menuju hutan, ingin ia abaikan saja, tapi ia akan merasa sangat bersalah jika sesuatu terjadi lagi pada temannya.
Baru saja ia merasa hari ini akan berakhir dengan damai, semua itu sirna hanya karena pesan seseorang, yang bahkan ia tidak kenal. Seadainya orang itu hanya orang biasa, tentu Lucia akan mengabaikannya.
Diambil jaketnya yang tergantung di balik pintu, tidak lupa ia membawa senter yang baru saja ia beli tadi sehabis pulang sekolah dan melangkah keluar menuju hutan.
|
|
|
Post by yulia_colldz on Jul 11, 2017 11:14:44 GMT
|
|
Fio
Junior Member
Why did you run from me...
Posts: 66
Likes: 1
|
Post by Fio on Jul 11, 2017 12:02:06 GMT
Han Sergeyevich TolstovGold: 500 Inventory: Brosur, secarik kertas berisi nama VIP hotel Location: Hutan, di depan pagar Han telah sampai ke tempat dimana Theo, Cere, dan Haruna berada. Sembari berjalan ke arah ketiga muridnya, tiba-tiba notifikasi ponselnya menunjukkan sebuah pesan panjang yang dikirimkan ke dalam group chat. Apakah nona Maggie lagi...? Penasaran, ia kemudian mengecek ROM untuk membaca pesan panjang tersebut usai mengganggu Shaotian di chatroom. Isi dan pemilik pesan panjang tersebut membuatnya terpaku di tempat. Akhirnya dia muncul!! Seru Han dalam benaknya usai dia membaca sebuah postingan panjang dari si pengirim misterius yang menyebut dirinya unknown. Lagi-lagi dia mengepost permainan gilanya di ROM, pasti anak-anak ini banyak yang akan ikut masuk ke dalam hutan dan membahayakan diri mereka. Aku harus ikut supaya bisa memantau dan menjaga mereka. Melihat kedua murid yang tergeletak lemas di depannya, Han merasa bersalah meninggalkan mereka, tetapi jika ditinjau dari besarnya potensi bahaya untuk para murid yang masuk ke hutan tanpa pengawasan serta si "putri" yang disebut-sebut bisa kehilangan nyawanya, Han memilih untuk ikut masuk ke dalam hutan bersama dengan murid lainnya yang memilih untuk pergi. "Maafkan saya Theo dan nona Cere..".
|
|
quadreye
Full Member
college pls staph
Posts: 103
Likes: 0
|
Post by quadreye on Jul 11, 2017 12:11:13 GMT
Name: Theodore Class: X2 Gold : 500 Inventory: none Location: Front of Forest's Gate Kabar baiknya, Theo bisa berpikir dengan jernih sekarang. Kabar buruknya, ia masih susah bergerak. Ia dari tadi membaca chat di ROM--ia agak frustasi karena tidak bisa apa-apa ketika sedang gawat. Jadi, mereka semua di hutan sekarang? Theo menoleh ke arah Cere yang terlihat lebih frustasi darinya. Ia pasti ingin ke hutan juga... Sebetulnya, Theo rasa sebaiknya ia berjaga-jaga di luar hutan supaya jika ada apa-apa dia bisa membantu dari luar atau apa. Tapi, kalau Cere mau masuk hutan, mau tidak mau Theo harus menemaninya. Malam-malam di hutan sendirian itu berbahaya, apalagi untuk anak gadis sepertinya... Baiklah, Theo ikut saja...
|
|
Cylen O.X.
New Member
Kamu aku dia mereka kami
Posts: 39
Likes: 0
|
Post by Cylen O.X. on Jul 11, 2017 12:22:26 GMT
Nama : Cylen Ogechi Xeno Kelas : X-2 Inventory : - Club : - Gold : 500
(Day 1 New Game) (After School) *tring* *tring* *tring* "( ) sebenarnya ada masalah apa mereka selalu seperti Tom kucing dan Jerry tikus" *TRING* *TRING* *TRING* *TRING* *TRING* *TRING* "......separah inikah mereka?" Perasaan Cylen tidak enak dengan adanya pemberitahuan pesan dari unknown "Unknown... kali ini apa yang akan dilakukannya?" Hati Cylen tiba-tiba merasa terdesak di saat melihat pesan dari unknown tersebut, hutan.. tentu hutan adalah dimana tempat tinggal hewan kecil sampai hewan besar dari yang jinak sampai buas. Hutan memang tempat yang sangat tidak aman di tambah lagi hutan dibelakang sekolah yang luas, Hari mulai gelap dan Cylen tak akan menghabiskan waktu untuk menunggu apa yang akan terjadi. Cylen pun akhirnya Ikut masuk ke hutan .
|
|
yumiko
New Member
Welcome, collage life
Posts: 46
Likes: 0
|
Post by yumiko on Jul 11, 2017 12:47:30 GMT
Name: Maggie Class: X-2 Gold: 500 Inventory: -
Maggie sedang bermalas malasan di kamar yang biasa ia bagi dengan teman sekamarnya, cere. Otaknya lelah dengan argumen yang telah menguras tenaganya. Pikirannya kini melayang memikirkan kedua orang temannya yang diberitakan terkapar akibat sengatan pagar listrik. Ia harap mereka tak apa-apa. Merasa kepalanya terlalu berat karena memikirkan banyak hal, Maggie memutuskan untuk mandi agar pikirannya agak tenang dari rasa emosi.
drrtt...drrtttt...drrtttt
Sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah dengan handuk, Maggie segera meraih handphonenya yang bergetar. Terpampang notifikasi dari RO Messenger di layar handphonenya. Ia terkejut dengan nama sender yang mengirimkan pesan tersebut. Unknown
"Πουτάνας γιέ!." umpatnya "Permainan macam apa yang ingin kau mainkan kali ini, dasar maniak gila"
Setelah membaca pesan panjang lebar tersebut, Maggie memutuskan untuk pergi ke hutan
|
|
|
Post by Funyarinpa on Jul 11, 2017 13:35:41 GMT
Name: Sean Class: X-2 Gold: 500 Club: None Inventory: Brosur, Key Card Kamar Location: Sky High Mall, Arcade & Game Centre
Di tengah permainannya dengan Ryan, ponsel di dalam sakunya bergetar terus menerus, mengganggu konsentrasinya. Sean yang merasa terganggu pun segera menghentikan permainannya hanya untuk mengubah mode notifikasinya. Setidaknya itu yang ingin ia lakukan, namun keinginannya berubah ketika melihat jumlah pesan yang belum ia baca di ROM. Diawali oleh keisengan belaka, jarinya menyentuh icon aplikasi tersebut, sudah terbayang di benaknya, chat-chat tidak jelas dari teman-teman nya. Namun betapa terkejutnya ia ketika mendapati chat dari seseorang, yang sudah ia tunggu. Satu sudut bibirnya naik dan membentuk seulas garis senyum. Tentu saja undangan ini tidak mungkin ia abaikan begitu saja. Tanpa berpikir dua kali, ia segera meninggalkan permainannya dan pergi menuju hutan untuk permainan yang tentunya akan jauh lebih menarik.
|
|
Rapyon
New Member
Posts: 23
Likes: 0
|
Post by Rapyon on Jul 12, 2017 0:16:36 GMT
Name : Fujihara Haruna Class : X-2 Gold : 500 Inventory : -
Haruna masih saja menunggu pak Han dengan sabar sambil menjaga cere dan theo
'Hoaaammm'
Ia hampir mati kebosanan karena menunggu terlalu lama tapi tidak lama kemudian handphone nya bergetar pertanda sebuah pesan masuk. Haruna pun mengambil handphone nya
'Unknown?!'
Kemudian ia berbalik melihat ekspresi cere dan theo.
'Sudah ku duga'
Haruna pun bangkit dari posisi nya.
"Kalian sudah baikan kan? Maaf aku harus meninggalkan kalian, aku harap pak Han segera datang"
Haruna membungkuk sebagai ucapan permintaan maaf nya dan berlari menyusul yang lainnya menuju ke hutan.
|
|