|
Post by yulia_colldz on Jul 11, 2017 16:41:56 GMT
Kau melangkah masuk menuju Hutan. Anehnya, pintu masuk menuju hutan itu tidak dikunci dan kau bersyukur kau memiliki senter untuk penerangan di tempat gelap ini.
Sssshh.....fssshhh...
Beberapa saat kau melangkah makin ke dalam menyusuri hutan, kau mendengar bunyi yang tidak mengenakkan mendekat. Kau lalu..
|
|
|
Post by yulia_colldz on Jul 11, 2017 16:42:21 GMT
Lucia mengarahkan senternya....kau kemudian melihat sekumpulan ular meliuk-liuk dengan gerakan cepat mendekatimu. Kau pun panik, namun kabur dari tempatmu berdiri sepertinya sudah bukan merupakan opsi lagi. Kumpulan ular itu menghalangimu dari berbagai sudut. Kau pun memilih untuk melawan mereka sebisamu.
|
|
Fio
Junior Member
Why did you run from me...
Posts: 66
Likes: 1
|
Post by Fio on Jul 11, 2017 16:50:00 GMT
Han Sergeyevich TolstovGold: 500 Inventory: Brosur, secarik kertas berisi nama VIP hotel Location: Forest Entrance Dari kejauhan, nampak figur kecil Lucia yang tengah memasuki hutan sambil memegang senternya dan nampak ketakutan. Han mendengar sebuah suara gemerisik yang tidak asing baginya dan dengan segera menyiagakan kelima indranya agar siap waspada. Perlahan-lahan, ia mengikuti Lucia di depannya dan kembali mendengar suara tersebut dari dalam hutan. Sssshh.....fssshhh... Lucia nampak terkejut dan mulai menggumam "...aa..aapa itu... Si.. siapa... Itu." lalu mengarahkan senternya ke arah suara tersebut. Khawatir terjadi sesuatu, Han buru-buru mengejar Lucia sekaligus mendekati sumber suara tersebut.
|
|
|
Post by chana on Jul 11, 2017 16:55:14 GMT
Nama: Cererieann Kelas: X-2 Gold: 500 Club: None Inventory: None Other: Blue Eyes Black Cat, flute+bag (only reminder)
Location: Forest
"Fuah!!" Dengan sentakan kuat, Cere bangun dari posisi terkaparnya. Hari sudah gelap dan dia sudah cukup terkapar di temani kucing juga Theo yang tidak jauh di sana. Apakah Theo masih terkapar juga? Tampaknya tidak. Karena sudah tahu yang lainnya pun sudah masuk hutan meninggalkan mereka yang terkapar, Cere segera berdiri. Kaki, oke; tangan, perih tapi tidak masalah; jalan, oleng sedikit; kepala, agak pusing tapi okelah. Diingat-ingatnya apa yang terlupa, ia pun sadar tas flute yang dia lempar. Dengan wajah penuh penyesalan, dipungut kembali tasnya. Gadis itu melihat ke arah Theo, "kau ke sana juga, tidak?" Apapun jawaban Theo, Cere pun segera bergegas menuju ke dalam hutan balik pagar. Mudah-mudahan saja flute-nya tidak rusak. Tapi begitu ke sana... Cere melihat kehororan yang luar biasa. Teman-teman sekelas dan Pak Han sedang melawan gerombolan ular yang entah dari mana datangnya. Cere syok amat sangat, tapi ia tidak bisa kabur dari sana karena beberapa ular sudah menyadari keberadaannya. Dengan sekuat tenaga sambil berteriak, Cere mengayunkan tas flutenya untuk melawan ular. Kini ia sudah tidak peduli rusak atau tidak alat musik kesayangannya itu.
|
|
Cylen O.X.
New Member
Kamu aku dia mereka kami
Posts: 39
Likes: 0
|
Post by Cylen O.X. on Jul 11, 2017 16:55:15 GMT
Nama : Cylen Ogechi Xeno
Kelas : X-2
Inventory : -
Gold : 500
Club : -
Location : Forest
Day 1 New Game (After School)
Semakin malam semakin sunyi, dan semakin gelap.. hawa malam yang menyeramkan, apalagi hawa malam di dalam hutan.. tentu lebih mengerikan, karena hutan adalah tempat dimana hewan jinak maupun ganas dari yang kecil sampai besar ada di hutan. awalnya Cylen ingin pergi dari hutan dan tidak mengikuti apa kata Unknown itu.. tetapi, hal lain membuat Cylen menuju ke Hutan tersebut. Cylen melihat sesuatu bercahaya kecil.. "Kunang-kunang? kenapa cuman satu" Sedikit ketakutan dari Cylen semakin lama semakin hilang saat ia melihat kunang-kunang tersebut, kunang-kunang tersebut terbang mengeluarkan cahaya sedikitnya dan tak disengaja menerangi jalan Cylen menuju pintu Hutan dan, Akhirnya Cylen melihat pintu menuju hutan. "Tidak Dikunci?" Pintu menuju Hutan tidak terkunci, aneh.. kemungkinan kecil jika para Security atau Pengamanannya sampai seperti ini. atau.. ada seorang yang mempunyai kunci pintu menuju Hutan dan sengaja membuka pintu tersebut dan itu rencana Unknown? Pikiran Cylen menjadi tidak karuan dan Cylen masuk tanpa ada pikiran aneh-aneh lalu di depan ia melihat seseorang.. Lucia? Pak Han? Cere? Sssshh.....fssshhh..
"...aa..aapa itu... Si.. siapa... Itu." ucap Lucia sambil menggengam erat senter yang ia pegang dan ia mengarahkan senternya ke tempat suara tersebut. dan Pak Han Lari ke Tempat suara tersebut. Tanpa pikiran apa-apa Cylen langsung menuju tempat ke arah suara tersebut. dan....
|
|
yumiko
New Member
Welcome, collage life
Posts: 46
Likes: 0
|
Post by yumiko on Jul 11, 2017 16:59:28 GMT
Name: Maggie Class: X-2 Gold: 500 Invertory: none Location: forest
Maggie berjalan menapakkan kakinya ke dalam hutan. Ia berjalan tanpa arah dan tanpa ada bantuan penerangan, kecuali sinar bulan yang menerpa bumi. Tampak dari kejauhan sosok Lucia, Pak Han, Cylen dan Cere.
Sssshh.....fssshhh...
Lucia nampak terkejut dan mulai menggumam "...aa..aapa itu... Si.. siapa... Itu." lalu mengarahkan senternya ke arah suara tersebut, Pak Han, Cylen dan Cere mulai lari menuju ke tempat suara tersebut. Maggie memutuskan untuk berjalan mengikuti mereka dengan jarak sejauh 5 meter
|
|
quadreye
Full Member
college pls staph
Posts: 103
Likes: 0
|
Post by quadreye on Jul 11, 2017 17:05:25 GMT
Name: Theodore Class: X2 Gold : 500 Club : None Inventory: none Location: Forest Setelah entah berapa lama berbaring di lantai tanah itu, Cere bangkit dari posisinya dengan semacam semangat berjuang yang baru. Dengan agak gemetar Cere berdiri dan mengambil tasnya. Theo langsung ikut bangkit saat itu juga, sedikit meringis karena masih merasa agak kesemutan. Si rambut pirang platinum itu menoleh ke arahnya, "Kau ikut ke sana juga, tidak?". Tanpa menunggu jawaban Theo, ia melesat ke arah hutan. Sebagai pembalasan, Theo tidak menjawab, tapi ia mengikuti Cere ke dalam hutan. Mereka berdua berhenti begitu bertemu teman sekelas mereka, ditambah Pak Han. Tampaknya, mereka (dan dia, sekarang) dikepung segerombolan ular. Bagaimana bisa ada ular sebanyak itu di sini!? Ia mengambil sebatang pohon yang dinilainya cukup kuat, lalu ikut membantu teman-temannya soal ular-ular itu.
|
|
|
Post by chana on Jul 11, 2017 17:13:03 GMT
Nama: Cererieann Kelas: X-2 Gold: 500 Club: None Inventory: None Other: Blue Eyes Black Cat, flute+bag (only reminder)
Location : Forest after the gate
"Dasar ular terkutuk!!!!" Teriak Cere sambil menghantamkan tasnya lagi. "Pergiiii!!!" Dia histeris. Seumur-umur dia baru lihat ular sebegitu banyaknya dan terlepas bebas pula. Cere tidak mau tahu, dia tidak ingin terkena tabokan ular lagi terlebih lagi gigitan. Serangan-serangan itu sangat menyakitkan. Dengan napas terengah dibukanya tas flute dan dengan cepat ia merakit lagi flutenya. Daripada dahan pohon, seharusnya gabungan silver dan besi lebih kuat. Cere pun kembali menyerang.
|
|
quadreye
Full Member
college pls staph
Posts: 103
Likes: 0
|
Post by quadreye on Jul 11, 2017 17:19:43 GMT
Name: Theodore Class: X2 Gold : 500 Club : None Inventory: none Location: Forest Theo mencoba mengusir ular-ular dengan tongkat itu, tapi ia malah tidak mengenai apa-apa. Malah, salah satu ular melompat (terbang?) ke arahnya dan mendarat tepat di wajahnya. Sesungguhnya, andai dia punya korek api untuk membakar tongkat ini, akan jauh lebih baik... Tempat itu penuh kekacauan. Cere yang histeris mengibaskan tasnya seperti mengipasi orang. Theo pun menghela napas dan meneruskan penderitaannya.
|
|
yumiko
New Member
Welcome, collage life
Posts: 46
Likes: 0
|
Post by yumiko on Jul 11, 2017 17:27:08 GMT
Name: Maggie
Class: X-2
Gold: 500
Invertory: none
Location: forest
Melihat guru dan teman-temannya kesulitan mengalahkan ular-ular dengan jumlah yang cukup banyak, Maggie tak tega berdiri sejauh itu. Walaupun dia sangat suka dengan hewan melata yang satu ini, dia tidak mungkin membiarkan teman-temannya terluka tapi dia tidak peduli dengan gurunya yang satuu itu.
"Sepertinya aku juga harus turun tangan." ucapnya seraya menghela nafas. Dia segera mengeluarkan sebilah pisau lipat dari sakunya dan menyerang beberapa ular
|
|
|
Post by chana on Jul 11, 2017 17:28:06 GMT
Nama: Cererieann Kelas: X-2 Gold: 500 Club: None Inventory: None Other: Blue Eyes Black Cat, flute+bag (only reminder)
Location : Forest after the gate
Cere tampaknya sudah hilang akal, air matanya sudah keluar. Ular-ular itu sangat menjijikkan; licin, dingin, berdesis. Ditambah lagi hanya ada senter Lucia sebagai penerangan sementara matahari sudah benar-benar hilang batang hidungnya. "Matimatimatimatimati--" Suara dan ucapannya sudah tidak beraturan, tapi tangannya masih mengayun. Entah akurat atau tidak, yang penting Cere bergerak. Dia tidak punya ide lain. Walau katanya ular tidak akan menyerang jika kau diam, ular-ular di hadapan mereka itu entah kenapa berbeda.
|
|
Cylen O.X.
New Member
Kamu aku dia mereka kami
Posts: 39
Likes: 0
|
Post by Cylen O.X. on Jul 11, 2017 17:32:28 GMT
Nama : Cylen Ogechi Xeno Kelas : X-2 Club : - Gold : 500 Inventory : - Location : Forest
(Day 1 New Game)(After School)Sssshh.....fssshhh... Sssshh.....fssshhh...*Bugh* *bugh* *Bugh* *Bugh* "Cih Ularnya terlalu banyak" Apa hutan semenyeramkan ini? dan.. kenapa ular ini sebanyak ini? dan lagi.. mengapa di belakang sekolah kita? untung saja ada pagar untuk membatasi tempat menyeramkan ini dari sekolah dengan isi siswa dan siswi. lalu jika tau ada ular sebanyak ini, mengapa pintu pagarnya tidak terkunci dan rawan akan ular-ular ini masuk ke sekolah! Cylen yang berpikir tidak jelas dan apakah cylen emosi? emosi Cylen yang tidak karuan ia melampiaskan emosi tersebut dengan membunuh ular-ular tersebut dengan sekuat tenaga.
|
|
|
Post by chana on Jul 11, 2017 17:38:10 GMT
Nama: Cererieann Kelas: X-2 Gold: 500 Club: None Inventory: None Other: Blue Eyes Black Cat, flute+bag (only reminder)
Location : Forest after the gate
Masih histeris, Cere kembali mengayunkan flute-nya. Sesekali gadis itu menghantam ular yang melata di batang pohon di dekatnya. Cere melangkah mundur dan diam beberapa saat untuk mengatur napas. Diusapnya air mata yang tidak berhenti mengalir. Sadar usahanya sia-sia, ia melihat ke arah teman-temannya juga Pak Han. Mereka juga berusaha melawan ular-ular yang entah dari mana datang terus. Tidak ada yang bisa membantu selain diri sendiri. Cere ingin sekali memanggil bantuan, tapi sudah tidak sempat ia mengambil ponsel. Andai tadi ia berpikir panjang untuk mengambil ponsel daripada merakit flute. Apa daya, Cere menarik napas sejenak sebelum mengayunkan flute kembali.
|
|
quadreye
Full Member
college pls staph
Posts: 103
Likes: 0
|
Post by quadreye on Jul 11, 2017 17:39:10 GMT
Name: Theodore Class: X2 Gold : 500 Club : None Inventory: none Location: Forest Terlihat beberapa ular pergi menjauh. Theo sedikit lega melihatnya, tapi tetap saja masih ada lebih banyak ular yang masih mengerubungi mereka. Dari ujung matanya, Theo melihat Maggie mengeluarkan pisau lipat dari sakunya. Eh..? Kenapa dia punya pisau lipat? Entah kenapa, karena itu Maggie, ia tidak begitu kaget. Cere menangkap perhatiannya-walaupun hanya diterangi cahaya senter Lucia, terlihat jelas bahwa anak itu benar-benar kacau kondisinya. Cere yang biasanya cool itu benar-benar menangis. Iba, Theo mendekat ke arahnya tanpa bersuara, berjaga-jaga siapa tahu dia pingsan atau apa. Toh, mereka berdua baru tersengat pagar listrik. Cere lebih kecil, jadi kemungkinan ia ambruk lebih besar...
|
|
Fio
Junior Member
Why did you run from me...
Posts: 66
Likes: 1
|
Post by Fio on Jul 11, 2017 17:40:38 GMT
Han Sergeyevich TolstovGold: 500 Inventory: Brosur, secarik kertas berisi nama VIP hotel Location: Forest Entrance Rupanya benar tebakan Han. Ular...Ular everywhere.... pikir Han takjub melihat kerumunan salah satu musuh bebuyutannya ketika ia menjalani survival drill di hutan dulu semasa akademi militer. Melihat ini sebagai kesempatan yang bagus untuk membalas dendam atas penderitaannya dahulu, Han tidak bisa menahan seringainya dan mulai melawan pasukan ular yang mendekati kedua anak muridnya, Lucia dan Cylen. Terdengar teriakan perempuan di belakangnya dan terlihat Cererieann yang tengah berserk melawan ular-ular tersebut bersama Theo di dekatnya. Maggie yang jaraknya cukup jauh juga ikut diserang oleh sekelompok ular-ular ini. Kkkhhh, креатиф гавно, афтар мудак!! Beraninya menyerang anak-anak didikku, mati kalian ular-ular ебанат!
|
|