Sepertinya Han tidak bisa melakukan apa-apa soal ini. Ia sudah berusaha mempersuasi pihak sekolah untuk mengijinkannya pergi ke kota dengan berbagai macam alasan dan mereka tetap bersikeras tidak membiarkannya pergi. Lalu bagaimana Alistair bisa kesana?
Pasti karena dia sudah lama bekerja disini jadi dia bisa melobi beberapa orang yang memiliki wewenang untuk memberikannya ijin...
Han menghela napas dan menerima nasibnya sebagai guru baru karena memang, belum banyak relasi yang ia punya dan belum banyak juga hal yang sudah ia perbuat untuk sekolah ini jadi wajar saja dia belum punya hak untuk meminta apapun.
Sebenarnya dia bisa saja memaksakan kehendaknya karena sebagai karyawan, dia memiliki hak untuk menuntut atasannya yang menghalangi usahanya untuk menjaga murid sekolah tempat ia bekerja, tetapi membesar-besarkan suatu masalah bukanlah sebuah hal yang bijaksana berhubung ia belum tau pasti keadaan sebenarnya dari perkara ini...
Aku juga tidak tau banyak soal Snowsky...sebaiknya aku mulai mencari tau. Terasa getaran dari sakunya yang menandakan sebuah panggilan telah mencapai ponselnya.
"Oh, bagus." Ditekannya tombol menjawab panggilan. "Halo, Kreyze!" ujarnya ramah. Han cukup menyukai Kreyze yang menyenangkan untuk diajak bicara karena si peneliti satu ini adalah orang yang mudah sekali tertekan, sehingga menarik untuk melihat reaksinya setiap kali mereka berbicara.
"T-tuan Han!! Ah-- apa kabar tuan Han!!?" sahutnya dari balik telepon diiringi dengan suara ribut barang-barang berjatuhan dan teriakan stres Kreyze.
Han terkekeh mendengar keributan tersebut. "Kau masih saja ceroboh Kreyze. Bagaimana, apa kau bisa menghubungi Khrunichev?"
"Aaaah! iya tuan Han, soal itu--" terdengar sebuah seruan keras dari seseorang yang bersuara berat dan memanggil Kreyze dari jauh. Orang tersebut nampaknya marah dan semakin mendekati Kreyze sambil terus berseru "Apa itu Han!? APA ITU HAN!?". Kreyze yang gelagapan karena ketakutan hanya bisa merespon dengan untaian huruf a dan u sebelum muncul bunyi gerosakan yang akhirnya mengakhiri kekacauan tersebut.
"Halo? Apa ini Han?" suara yang timbul dari pengeras tiba-tiba berubah menjadi bas dan lantang. Sesuai dengan pemiliknya yang berbadan tinggi dan besar.
"Aaah, Khrunichev..." balas Han semerdu mungkin. "Apa ka--"
"Cium saja pantatku, Han Tolstov."
Han terdiam cukup lama. "Apa--"
"Kau tidak dengar, Tolstov? CIUM SAJA PANTATKU YANG BESAR DAN BERBULU INIIIIII!!!!" lengkingnya membuat Han harus menjauhkan telinganya sebelum gendangnya pecah.
Dengan perlahan-lahan Han kembali mendekatkan ponsel ke telinganya dan memulai dengan lebih waspada.
"Uhm...Aku rasa ada sesuatu yang membuatmu kesal padaku?"
"ADIKMU, HAN TOLSTOV! ADIKMU!!! ALEKSEY!!!!" dan lagi-lagi Han harus menjauhkan pengeras ponselnya dari telinganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menyalakan speaker ponselnya dan memegangnya pada jarak aman selama berbicara dengan Khrunichev.
"Ada apa dengan adikku? Aleksey dipindahkan ВМФ России(Angkatan Laut) ke divisi teknis persenjataan--"
"DIA BARU SAJA MENJADI PERWAKILAN DIVISI TEKNIS ВМФ России DAN SUDAH MEMBUATKU GERAM!!" teriaknya nyaring.
Oh, adikku sudah mulai mengambil alih divisi teknis? Bagus sekali. "Aku tau apa yang sedang kau pikirkan, kau Tolstov!! Kau pasti sedang berpikir kalau
Oh , bagus sekali, adikku sudah mulai bersinar cemerlang di divisi barunya tetapi tidak untuk kami, Han! Kau harus tau ketika dia sedang dalam kunjungan ke Росси́йская акаде́мия нау́к(PAH-Lembaga penelitian negara) dia membuat kekacauan dengan menuntut macam-macam, mengubah rancangan, dan meminta para peneliti untuk bekerja demi pemerintah dengan embel-embel untuk memperkuat Russia! Dia pikir dia itu siapa!?"
Dia seorang Tolstov, siapa lagi... "Menuntut macam-macam? Maksudmu macam-macam yang seperti apa?"
"Apalagi macam-macam kalau bukan meminta hal-hal yang tidak mungkin seperti meningkatkan propelsi mesin hingga melebihi hipersonik atau memperbarui lapisan dinding kapal selam agar bisa menahan tekanan challenger deep
dan bahkan, dia memintanya agar anti bocor dengan kecepatan di atas 300knots! MASIH BANYAK LAGI PERMINTAANNYA, TOLSTOV!! Lalu apa lagi nanti selanjutnya?! Tangga ke surga dan portal yang bisa mengakses dunia parallel!? Adikmu...kendalikan adikmu itu Han Tolstov!" pungkasnya lelah.
Oh, Alyosha..."Apa kira-kira kalian bisa melakukannya?"
"Ya tentu saja harus bisa, kita orang Rusia! Demi Россия-Матушка(Mother Russia) apa yang tidak akan kita lakukan, tetapi kami tidak membuat produk-produk mengagumkan ini secara instan! Penelitian itu bukan sihir, Tolstov!!"
"Ah, jadi dia datang, menaikkan target, memberikan kalian tenggat waktu dan itu membuat kalian gelisah. Itu bukan salahnya, dia hanya salah satu perwakilan divisi teknis. Tentu atasannya yang menyetujui semua ini dan Aleksey hanya menyampaikannya saja--"
"Jangan kau memberikan aku alasan itu Han Tolstov!! Dia juga mengatakan hal yang sama tetapi kami yang mengenal dekat kalian bersaudara lebih tau hal yang sebenarnya terjadi!"
Haha, tepat sekali Khrunichev.. "Bukankah dia sudah membantu kalian dengan memodifikasi rancangannya sesuai anjuran divisi peneliti ВМФ России? Apa ada masalah dengan perubahannya?"
"...Tidak sih."
"Biar kutebak, tenggat waktunya membuat kalian harus menunda proyek-proyek yang cuma memuaskan rasa ingin tau kalian?"
Khrunichev membisu sesaat. "B.....Biar kuberitahu kalau peneliti tidak pernah bermain-main dalam memuaskan rasa ingin tahu mereka! Kami melakukannya dengan serius, dan selalu demi kebaikan umat manusia!"
Jawaban tersebut membuat Han terbahak-bahak. "Demi kebaikan umat manusia...Aah, baiklah. Biar kuterima saja alasanmu yang berbunga-bunga itu tanpa membahasnya lebih jauh. Lalu, apa kalian masih merasa geram sesudah melihat kapal selam terbaru buatan China yang bisa meluncur ke San Franssisco hanya dalam waktu 100 menit?"
"Ugh..."
"Masih mau bersantai-santai demi kebaikan umat manusia hingga Россия-Матушка tertinggal oleh negara lainnya?"
"Kami tidak bersantai!"
"Aku mengerti, target baru yang ditetapkan oleh divisi penelitian dan divisi teknis ВМФ России membuat kalian merasa tercekik. Hanya saja jika kalian mulai melakukannya dengan serius, aku yakin kalian sebenarnya bisa mencapainya dalam 3 bahkan sampai 5 tahun lebih cepat!"
"Hentikan omong kosong konsultanmu itu Han Tolstov dan simpanlah untuk bocah-bocah ingusan di sekolahmu. Kau sedang berbicara dengan salah satu pimpinan Rosatom dan aku sedang tidak mood mendengar адстой dari seorang konsultan lemah tidak berdaya sepertimu."
Lagi-lagi Han tertawa mendengar ucapannya yang ketus karena ada rasa kebenaran dalam perkataannya.
Konsultan lemah tidak berdaya, ya.. "Oh ya, aku sudah dengar soal proyek anak didikmu itu!" nadanya mendadak berubah cerah. "Ketika semua orang mengutarakan teknologi nano sampai nano-nano rasanya tiba-tiba muncul sebuah gagasan reaktor nuklir fusi dingin jinjing! Cemerlang! Jenius! Brilian!" katanya bersemangat.
Han kembali terpingkal ketika Khrunichev mengatakan nano-nano; entah mengapa bahasa itu lucu baginya tanpa alasan yang jelas. "Jadi bagaimana Khrunichev, apa kau bersedia bekerja sama dengan Inuzuka Kata dan menjadi rekan pembimbing untuk mereka?"
"Tentu saja! Suruh mereka kirim proposal proyeknya ke alamat surelku dan aku akan meratifikasinya. Setelah itu, sumber daya Rosatom bisa aku salurkan sedikit untuk mereka. Ngomong-ngomong, mengapa pihak sekolah tidak ikut campur dalam gagasan sebagus ini?"
"Hmm? Entahlah."
"Aaah, Tolstov, Tolstov... Pasti ini ada hubungannya denganmu, kan. Dasar kau licik memang, eh? Kalian ini... Kutunggu kepulanganmu dengan 12 botol Belvedere kesukaanmu. Kau masih maniak dengan merek itu kan?"
"Ya. Aku orang yang setia, Khrunichev."
"Dan juga orang yang sakit jiwa." tambah lawan bicaranya. "Sebaiknya kau urus pihak sekolah supaya anak-anak itu tidak terkena masalah nantinya."
"Pasti, demi Россия-Матушка."
"Demi Россия-Матушка. Jaga dirimu eh, Han." lalu terdengar bunyi tut yang mengakhiri panggilannya.
Han melenguh dan mulai membuat secangkir kopi untuknya demi mengusir rasa penatnya.
Sebaiknya nanti aku menelpon Aleksey dan memintanya agar tidak terlalu mendominasi. Dia bisa sedikit...kejam... pikirnya tersenyum mengingat Alyosha kesayangannya.
Lagi-lagi ponselnya bergetar ketika Han menuangkan kopinya. Sebuah pesan dari Cererieann soal Chase membuatnya bertanya-tanya.
Bukankah Chase berada di kantor polisi sekarang? Namun..siapapun itu tampaknya dia sedang dalam bahaya. Kalau ini perbuatan Unknown bisa jadi dia adalah salah satu anak murid disini yang dijadikan bidak dalam permainannya. Han kemudian lanjut membalas pesan Cererieann dan ikut merespon surel orang yang mengaku Chase tersebut.
Usai mengirim surel terakhirnya, mengalun Elgar - Salut d'Amour yang menandakan telah mulainya jam istirahat. Han memasukkan ponsel ke sakunya dan